Monday, January 29, 2018

Serunya Mengikuti Fun Rally Motor Wisata Bersama Jelajah



Masih dalam rangkaian HUT kota Samarinda ke 350 tahun, kali ini kami bersama komunitas Jelajah ikut ambil bagian di acara Fun Rally Motor Wisata 2018 yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kota Samarinda.

Fun Rally Wisata sendiri konsepnya adalah sebuah touring di dalam kota dengan metode gas tipis-tipis mengunjungi objek-objek wisata di kota samarinda, yang rutenya telah di tentukan oleh panitia penyelenggara. Setelah sampai di lokasi kita berfoto-foto terus di unggah ke medsos, sekitar 15 menitan mencari spot foto yang undas. Setelah selesai berfoto kita akan gas tipis-tipis kembali menuju lokasi wisata selanjutnya dan begitu seterusnya sampai titik lokasi terakhir.


Kali ini yang akan kusampaikan adalah catatan perjalanan kami di komunitas Jelajah pada saat ikut ambil bagian di acara Fun Rally Wisata.

Titik awal keberangkatan adalah di pos I - Masjid Islamic Center - Samarinda. Di halaman masjid inilah semua peserta dari berbagai komunitas berkumpul, dan menjadi sebuah kehormatan komunitas Jelajah di tunjuk untuk menjadi rombongan terdepan yang akan memulai perjalanan.


Pos I - Islamic Center Samarinda

Rute pertama kami menuju ke Pos II - Mahakam Lampion Garden (MLG), yang tak jauh dari Islamic Center Samarinda. Tempat ini adalah sebuah taman rekreasi keluarga dengan keindahan cahaya lampionnya di malam hari. Setelah berfoto bersama dan mengisi daftar lokasi kami pun beserta rombongan melanjutkan perjalanan menuju ke Samarinda Seberang.


Pos II - Mahakam Lampion Garden (MLG)

Sesampainya di samarinda seberang kami langsung menuju ke Pos III Kampung tua/kampung tenun, di tempat ini kami hanya berfoto bersama di sebuah rumah adat yang telah menjadi cagar budaya.
Tak jauh dari rumah adat kami bergeser ke Pos IV - Masjid Shiratal Mustaqiem, masjid tertua di kaltim yang saat ini kondisi bangunannya sangat terpelihara.

Dari masjid tua kami menuju ke Pos V -  Makam Lamohang Daeng Mangkona seorang bangsawan Bugis yang terkenal sebagai pendiri kota samarinda.

Pos III - Rumah Tua/Kampung Tenun

Pos IV - Masjid Tua Shiratal Mustaqiem

Pos V - Makam Lamohang Daeng Mangkona

Apakah perjalanan kami hanya sampai disitu !?

Tentunya tak sampai disitu saja, selesai mengunjungi daerah samarinda seberang perjalanan pun berlanjut menuju palaran. Di pos VI -  Jembatan Mahkota II, setelah diresmikan jembatan ini menjadi ikon baru kota Samarinda. Dengan warna warni cahaya penerangannya dikala malam hari tentunya sangat di gandrungi masyarakat yang ingin berfoto dengan latar belakang jembatan Mahkota II.

Pos VI - Jembatan Mahkota II

Menyeberang dari Palaran kami beserta rombongan langsung menuju Pos VII - Tjiu’s Palace di daerah Sambutan. Tjiu's Palace sendiri adalah sebuah tempat rekreasi keluarga dengan wahana permainan air. Dari kolam renang, kolam pemancingan, area bermain sepeda air, dll
Teriknya sinar matahari tak menyurutkan semangat kami untuk melanjutkan perjalanan menuju Pos VIII - Kelenteng Thien Ie Khong. Kelenteng ini sudah berumur lebih dari seabad dan juga masih berfungsi dengan baik sebagai tempat ibadah warga Tionghoa di Samarinda. Bahkan kini Kelenteng Thien Ie Khong telah dijadikan cagar budaya.

Pos VII - Tjiu's Palace

Pos VIII - Kelenteng Thien Ie Khong

Dunia pariwisata sangat erat kaitannya dengan oleh-oleh cindera mata khas daerah dan juga di tunjang oleh penginapan/hotel, dan Samarinda mempunyai itu semua. dari Kelenteng Thie Ie Khong kami melanjutkan perjalanan menuju Pos IX - Citra Niaga.
Di kawasan Citra Niaga inilah segala macam Oleh-oleh khas Kaltim tersedia, baik itu makanan, pakaian, maupun kerajinan tangan semua lengkap ada di jual disana. Tak jauh dari kawasan Citra Niaga, kami melanjutkan lagi perjalanan ke Pos X - Hotel Horison. Sebuah hotel bertaraf internasioal yang layak di jadikan tempat menginap saat mengunjungi kota Samarinda.

Pos IX - Citra Niaga

Pos X - Hotel Horison


Tak terasa udah 10 pos titik persinggahan yang telah kami lalui, dan waktu juga masihlah panjang dan perjalanan pun tetap gas tipis-tipis melanjutkan rute selanjutnya menuju Pos XI - Buddhist Centre (Maha Vihara Sejahtera Maitreya). Bangunan megah yang terletak di Jln.DI Pandjaitan ini konon katanya salah satu yang terbesar se Asia tenggara. Buddhist Centre adalah salah satu destinasi wisata religi dan wisata budaya yang terdapat di kota Samarinda.

Perjalanan berlanjut menuju Pos XII - Taman Salma Shofa.
taman Salma Shofa yang terletak di daerah Mugirejo ini adalah tempat sarana rekreasi dan edukasi. Di tempat ini juga terdapat Beranda Imajinasi, dengan berbagai macam koleksi benda-benda antik.

Pos XI - Buddhist Centre

Pos XII - Taman Salma Shofa

Pos XIII - Water Park Citra Land

Tak beberapa lama mengunjungi taman Salma Shofa kami beserta rombongan kembali gas tipis-tipis menuju ke arah Lempake kali ini yang kami tuju adalah Water Park Citra Land yang terdapat di dalam area perumahan Citra Land.
Berbagai macam wahana permainan air dapat kita jumpai di tempat ini.

Pos XIII - Water Park Citra Land

Masih di daerah Lempake perjalanan berlanjut menuju Pos XIV - Bendungan Benanga. Waduk Benanga begitu sebagian orang menyebutnya, di bendungan ini juga adalah salah satu objek wisata yang terdapat di Samarinda, dengan luas danau mencapai puluhan hektar.selain sebagai objek wisata di bendungan ini juga adalah spot memancing ikan.

Pos XIV - Bendungan Benanga


Waktu masih menunjukkan jam 2 siang, perjalanan akan dilanjutkan menuju ke Bayur di Pos XV - Rumah Ulin Arya. setiap akan meninggalkan lokasi selalu di isi dengan sesi foto bersama rekan-rekan di komunitas Jelajah, teriakan yel yel jelajah tangguh bagaikan pelecut semangat untuk kembali bersiap narek gas tipis-tipis.

Pos XV - Rumah Ulin Arya

Sesampainya di tempat ini kami disambut oleh nuansa asri dengan rimbunnya pepohonan. Saat melintas masuk tatapanku pun hanya terpaku ke sebuah gazebo, dan tak ingin jauh-jauh dari situ. Lumayan dapat meluruskan pinggang setelah melalukan perjalanan panjang. Hehe
Untuk fasilitas sendiri di Rumah Ulin Arya sangatlah lengkap dan salah satu undasnya disini adalah sebuah kolam renang sehat bernuansa Bali. Jadi tak perlu ke luar pulau kan cukup datang ke Rumah Ulin Arya saja. Hehe

Pos XV - Rumah Ulin Arya 

Melanjutkan perjalanan kembali setelah beberapa pos letaknya di pinggiran kota, kali ini rutenya kembali menuju ke dalam kota yaitu ke Jln. Ir. H. Juanda di Pos XVI - Kantine Lounge and Resto.
Setelah berpanas-panasan di jalan pada saat berada di Kantine suasananya cukuplah berbeda, bersantai sejenak di deretan sofa yang empuk di tambah dinginnya ruangan ber ac tentu saja membuat tubuh ini menjadi fresh kembali. Sedangkan untuk Pos XVII - Cafe Yen Delight kami tak mampir di pos tersebut.

Pos XVI - Kantine Lounge and Resto

Pos XVIII - Taman Samarendah

Di taman kota ini adalah pos terakhir sebelum finish di halaman parkir Gor Segiri. Setelah mengisi absen dan foto bersama, tak lupa kami beserta rombongan menuju ke halaman depan Museum Samarinda yang saat ini masih dalam proses pembangunan, dan kebetulan juga tempatnya berada di seberang taman Samarendah.

Pos XVIII - Taman Samarendah

Museum Samarinda

Finish dan berlimpah hadiah

Setelah mengelilingi berbagai objek wisata di Samarinda sampailah kami di Pos XIX - Halaman Parkir Gor Segiri.
Dilokasi inilah tempat finish Fun Rally Motor Wisata. Sesampainya disana kami beristirahat makan sembari menunggu peserta rombongan lain tiba.
Setelah semua peserta Fun Rally Motor Wisata tiba, maka acara yang di tunggu adalah pengundian doorprize, dan alhamdulillah beberapa orang peserta dari komunitas Jelajah mendapatkan hadiah doorprize.

Kegembiraan setelah mendapat hadiah doorprize

Demikian catatan kegiatan kami bersama komunitas Jelajah saat mengikuti acara Fun Rally Motor Wisata 2018. Selamat hari jadi kota Samarinda ke 350 tahun.
Semoga tetap menjadi kota yang teduh, rapi, dan aman.

Koleksi foto : Rudy / Jelajah

By Jejak Si Koceng

1 comments so far

Weis mantab ni Gan. Jd tau tempat asik di Samarinda. (y) :D


EmoticonEmoticon