Sunday, January 21, 2018

Pengalaman Berburu (sunrise) di puncak Batu Dinding Km 45 Samboja

Pengalaman Saat Berburu Sunrise bersama rwkan-rekan
Batu Dinding Km 45 Samboja

Wisata alam Batu Dinding lokasinya berada di km 45 jalan poros arah Balikpapan-Samarinda atau lebih tepatnya berada di Desa Bukit Merdeka, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Puncak batu memanjang seperti pundak kuda kurus, dari selatan ke utara. Panjang kurang lebih 500 meter. Sekelilingnya di tumbuhi hutan, karena letaknya yang memang berada di Rimba Borneo Timur.


Seperti yang sudah di rencanakan sehari sebelumnya saya dan rekan-rekan kepengen mengisi libur tahun baru dengan berburu sunrise di puncak Batu Dinding Samboja.

Mengingat rute perjalanan dari samarinda ke Batu Dinding Samboja memerlukan waktu setidaknya 2 jam, kami memutuskan untuk berangkat pada pukul 03:00 dini hari. Melihat kondisi jalan poros Samarinda-Balikpapan di kalau malam sangat gelap karena minim atau tidak tersedianya lampu penerang jalan dan juga mempunyai tikungan meliuk liuk bagai di Sirkuit Moto GP. Kami memutuskan memakai metode gas tipis-tipis atau bahasa kerennya biar lambat asal selamat sampai di tujuan. hehe

Selepas melewati bukit soeharto kami bersama rekan-rekan beristirahat sejenak di deretan warung-warung yang buka sampai 24 jam sekedar melepas rasa kantuk dan juga pegal selama di perjalanan. Sekitar pukul 05:00 kami melanjutkan lagi perjalanan sekitar 15 menit untuk sampai  ke gerbang pintu masuk lokasi wisata Batu Dinding. Sesampainya di pintu gerbang masih harus menempuh perjalanan sekitar 8 Km lagi untuk bisa sampai ke Batu Dinding.

Gerbang pintu masuk menuju Batu Dinding terletak
di jalan Poros Balikpapan-Samarinda Km 45 Samboja

Bagaimana dengan akses jalan menuju Batu Dinding !?

Di awal-awal setelah memasuki gerbangnya sih kondisi aman terkendali karena sudah semenisasi. Sekitar 2 kiloan laah ketemu jalan yg nyaman di lewati, selepas itu sepanjang perjalanan sudah menanti yang namanya jalan bebatuan bercampur tanah plus bonus licak apabila habis hujan. hehe

Setelah menempuh ¾ perjalanan kita sampai di pos penjagaan tempat mengisi daftar buku tamu sekalian membayar biaya Retribusi ke objek wisata Batu Dinding dengan ongkos Rp.5.000/org dan untuk kendaraan yang kita pakai juga di kenakan tarif yang sama sebesar 5 ribu rupiah/motor.

Selesai mengisi daftar tamu dan membayar ongkosnya kami pun melanjutkan lagi perjalanan sekitar 2,5 km, setelah melewati pos penjagaan kondisi jalannya udah lumayan nggak seperti sebelumnya karena meskipun jalannya berbentuk seperti parit lebar 1 meteran di tengahnya di cor semen dengan lebar sekitar 20cm muat untuk 1 kendaraan. Berkat biaya retribusi yang di pungut dari pengunjung dan dengan swadaya masyarakat di sekitar lokasi Batu Dinding.

Pos penjagaan tempat kita mengisi daftar buku tamu dan
membayar biaya retribusi . Bagi yang menggunakan
kendaraan roda 4 bisa menggunakan jasa ojek yang di tersedia di pos ini

Setibanya di kaki bukit tempat parkiran motor tanjakan yang lumayan tinggi sudah menanti, lumayan olah raga bejalan kaki sampai ke gerbang batu dinding. Sesampainya di gerbang batu dinding yang di pagari dengan bambu ber cat kan warna merah dan putih kita akan menjumpai tangga sebagai akses untuk naik ke batu dindingnya, jadi untuk safety sudah terpenuhi dan menjadi lebih mudah untuk segara sampai ke puncaknya.

Gerbang di kaki bukit sebelum naik ke Batu Dinding

Sesampainya di atas batu dinding sekitar jam 06:30 ternyata harinya udah terang dan buruan pun meleset kalau mengambil istilah kekinian tu zonk dapatnya.

Apakah kecewa karena buruannya meleset !?

Tentunya tidak donk karena setibanya sampai di atas pun kita semua bersama rekan-rekan udah bahagia, setidaknya rasa capek di perjalanan terobati semua setelah melihat pemandangan indah di puncak Batu Dinding, dan seperti pengunjung pada umumnya yang setibanya di atas langsung mengabadikan gambar-gambar dan juga pada assik selfie tentunya kami pun langsung ikutan eksis juga berfoto-fotoan bareng rekan-rekan.

Mesti tetap berhati-hati saat berada di Batu Dinding
karena kondisi bebatuan disana ada sebagian yang licin

Setelah hampir sekitar 3 jam  bersantai ria menikmati keindahan puncak batu dinding,kami bersama rekan-rekan memutuskan untuk turun dan kembali melanjutkan perjalanan ke Pantai Tanjung Harapan Samboja.


Demikianlah Pengalaman libur tahun baru bersama rekan-rekanku, mungkin kegagalan berburu sunset di batu dinding ini menjadi alasan terbesarku  untuk tidak jera dan berharap suatu saat nanti bisa datang kembali kesini lagi. wasalam ...


EmoticonEmoticon